• facebook
  • instagram
  • twitter
  • mail
Antologi Rasa – Book Review

Antologi Rasa – Book Review

ar1

Judul : Antologi Rasa
Penulis : Ika Natassa
Editor : Rosi L. Simamora
Desain Cover : Ika Natassa
Tebal: 344 halaman
Rilis: Agustus 2011 (cet ke-1)
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Keara

We’re both just people who worry about the breaths we take, not how we breathe. How can we be so different and feel so much alike, Rul? Dan malam ini, tiga tahun setelah malam yang membuatku jatuh cinta, my dear, aku di sini terbaring menatap bintang-bintang di langit pekat Singapura ini, aku masih cinta, Rul. Dan kamu mungkin tidak akan pernah tahu. Three years of wasted life loving you.

Ruly

Yang tidak gue ceritakan ke Keara adalah bahwa sampai sekarang gue merasa mungkin satu-satunya momen yang bisa mengalahkan senangnya dan leganya gue subuh itu adalah kalau suatu hari nanti gue masuk ke ruangan rumah sakit seperti ini dan Denise sedang menggendong bayi kami yang baru dia lahirkan. Yang tidak gue ceritakan ke Keara adalah rasa hangat yang terasa di dada gue waktu suster membangunkan gue subuh itu dan berkata, “Pak, istrinya sudah sadar,” dan bahwa gue bahkan tidak sedikit pun berniat mengoreksi pernyataan itu. Mimpi aja terus, Rul.

Harris

Senang definisi gue : elo tertawa lepas. Senang definisi elo? Mungkin gue nggak akan tahu. Karena setiap gue mencoba melakukan hal-hal manis yang gue lakukan dengan perempuan-perempuan lain yang sepanjang sejarah tidak pernah gagal membuat mereka klepek-klepek, ucapan yang harus gue dengar hanya, “Harris darling, udah deh, nggak usah sok manis. Go back being the chauvinistic jerk that I love.” That’s probably as close as I can get to hearing that she loves me.

***

Ini adalah buku ke tiga Ika Natassa yang saya baca setelah Divortiare dan A Very Yuppy Wedding. Mungkin karena tahun 2011 lalu saya belum terlalu mengikuti update mengenai novel baru apa yang akan segera terbit, jadi saya menemukan novel ini “tidak sengaja”. Cover-nya tidak terlalu eye catching bagi saya, tapi nama penulis yang tercetak di pojok kanan bawah itu yang seketika bikin mata saya terbuka lebih lebar dan diikuti jantung saya deg-degan (haha, tapi ini serius). Persis gejala yang banyak orang bilang sedang jatuh cinta, karena saya memang sudah jatuh cinta pada tulisan Ika Natassa sejak saya pertama kali membaca Divortiare, lalu A Very Yuppy Wedding. Dan ketika melihat novel Antologi Rasa ini, saya tidak perlu berpikir dua kali, tidak lagi membaca blurb-nya, apalagi mencari novel yang mungkin sudah dibuka sampul plastiknya, sekadar screening untuk mendapatkan feel terhadap gaya bercerita si penulis seperti yang biasa saya lakukan sebelum membeli novel.

Kali ini penulis bercerita menggunakan sudut pandang orang pertama dari 3 tokoh utamanya, yaitu Keara, Ruly, dan Harris sehingga karakter dan emosi masing-masing tokoh dapat dieksplor dengan leluasa. Saya sebagai pembaca dapat dengan jelas merasakan perpindahan emosi dari satu tokoh ke tokoh lainnya. Keara, gadis modern yang mandiri tetapi menyimpan cinta kepada Ruly, sahabatnya, tanpa mampu mengungkapkannya. Sedangkan Ruly masih belum dapat berhenti mencintai Denise, meskipun Denise kini sudah menikah dengan orang lain. Dan Harris, yang memiliki track record dalam menaklukkan banyak perempuan ternyata hancur oleh ketakutan terbesarnya, yaitu jatuh cinta pada Keara. Kisah tentang persahabatan dan cinta yang tidak pernah menjadi sesuatu yang membosankan untuk dibahas ini dikemas dengan lincah oleh penulis. Lagi-lagi, tidak ada satu halaman pun yang saya skip ketika membaca novel ini.

Meskipun kalimat terakhir yang diucapkan oleh salah satu tokoh di akhir novel ini adalah “this is enough”, namun bagi saya menikmati 344 halaman novel ini is never be enough.

#NulisRandom2015

– pim 020615 –

Doing something we love is fun, right? And I love food traveling, reading, watching movie, writing, and crafting sometimes..:-) -- Seorang farmasis, karyawan di salah satu perusahaan farmasi di Indonesia :) Yang meyakini bahwa menjadikan pekerjaan sebagai hobi, atau menjadikan hobi sebagai pekerjaan adalah sesuatu yang luar biasa..!! -- Yang suatu saat bisa berkata : "People call it work, but I call it hobby" --

Leave a reply