• facebook
  • instagram
  • twitter
  • mail
Be Nice. Be Kind. Always.

Be Nice. Be Kind. Always.

helping_others_succeed

Salah seorang dosen saya pernah menuliskan dalam salah satu slide presentasi penutup mata kuliahnya, “It is nice to be important. But it is more important to be nice.” Hehe, sebutlah saya salah fokus. Tapi memang kalimat itu melekat di benak saya hingga sekarang :p

Saya jadi teringat sebuah cerita tentang seorang bapak setengah baya yang mengajak anak lelakinya naik KRL tujuan Jakarta-Bogor. Siang itu, gerbong kereta ramai namun tidak sepadat ketika pagi dan sore hari. Masih terdapat beberapa bangku kosong. Beberapa patah percakapan terdengar timbul dan tenggelam dari para penumpang. Namun percakapan bapak setengah baya dan anak lelakinya yang berusia tidak lebih dari sepuluh tahun itu lama kelamaan mengundang perhatian dari para penumpang lain.

Awalnya terdengar seperti sebuah percakapan biasa. Si anak menanyakan beberapa hal yang ia lihat dari balik jendela. Ayahnya pun menjawab dengan sabar. Lalu si anak berjalan mondar-mandir gerbong kereta dengan ceria sambil terus bertanya ini dan itu. Tidak ada satu pertanyaan pun dari bocah lelaki itu yang tidak dijawabnya. Bibirnya pun terus menyunggingkan senyum. Tetapi rupanya tingkah si anak lama-kelamaan mendapat tatapan yang kurang bersahabat dari beberapa penumpang lain. Mungkin mereka yang ingin sekadar memejamkan mata dan sedikit melepas penat sebelum tiba di tujuan masing-masing merasa terganggu. Hingga ada salah seorang penumpang yang berniat menegur sang ayah.

“Baru pertama kali naik kereta api, Pak?”

“Enggak. Sudah sering. Minimal seminggu sekali mengantar anak saya kontrol ke dokter.”

“Oh, saya kira baru pertama kali. Anak bapak sakit apa?” Penumpang itu kembali bertanya sembari memperhatikan tingkah anaknya yang tidak tampak seperti bocah yang sedang sakit.

“Oh, hari ini dia sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Dan ini pertama kalinya ia naik kereta api sambil menikmati pemandangan sekitarnya. Alhamdulillah operasi cangkok matanya berjalan lancar, jadi dia bisa melihat.”

Penumpang yang bertanya dan beberapa penumpang lain yang mendengar penuturan lelaki setengah baya itu seketika terdiam. Sebagian tampak terkejut, sebagian tampak menyesal telah memberikan tatapan yang kurang bersahabat. Anak laki-laki yang terdengar annoying dengan berbagai pertanyaan sederhana menanyakan apa yang biasanya hanya bisa ia rasakan dengan sentuhan, kini bisa ia pandang langsung. Bunyi lengking kereta api dan klakson kendaraan bermotor yang biasanya hanya bisa ia dengar, kini bisa ia lihat dengan langsung.

Betapa sesungguhnya kita memang tidak benar-benar tahu apa yang telah atau sedang dialami oleh orang-orang di sekitar kita.

One for sure, everyone we meet is fighting a battle we know nothing about. Be kind. Be nice. Always.

 

*******

 

#NulisRandom2015

– pim 110615 –

Doing something we love is fun, right? And I love food traveling, reading, watching movie, writing, and crafting sometimes..:-) -- Seorang farmasis, karyawan di salah satu perusahaan farmasi di Indonesia :) Yang meyakini bahwa menjadikan pekerjaan sebagai hobi, atau menjadikan hobi sebagai pekerjaan adalah sesuatu yang luar biasa..!! -- Yang suatu saat bisa berkata : "People call it work, but I call it hobby" --

Leave a reply