• facebook
  • instagram
  • twitter
  • mail
Patahnya Anak Panah Srikandi

Patahnya Anak Panah Srikandi

srikandi

Srikandi yang kutahu adalah seorang prajurit perempuan yang tangguh. Seorang panglima perang Baratayudha dengan anak panah yang siaga digunakannya kapan pun. Lalu apa yang terjadi jika anak panah Srikandi patah?

Sebelum menjawab pertanyaan itu, saya teringat salah satu episode Grey’s Anatomy, diceritakan bahwa George O’Malley yang saat itu masih berstatus sebagai dokter magang diminta oleh pembimbingnya yaitu dr. Bailey untuk menyelamatkan pasien yang kemungkinan bertahannya sangat kecil. Seluruh tanda vital tubuhnya berada pada level yang tidak baik. George sempat sedikit berdebat bahwa nyawa pasien tidak akan bisa diselamatkan, namun Bailey bersikeras supaya George tidak melewatkan satu prosedur pun. Hingga apa yang sudah diprediksi sejak awal pun terjadi. Pasien tidak berhasil diselamatkan.

“Okay, go tell his family.” Ucap Bailey ketika George melaporkan time of death pasiennya.

George didampingi oleh Bailey menemui keluarga pasien untuk mengabarkan berita duka. Sesuatu yang tidak pernah mudah bagi mereka.

“We’ve done…” Kalimat George terputus, seakan dia baru menyadari maksud Bailey tetap “memaksa” dirinya melakukan semua prosedur untuk menyelamatkan pasiennya tadi.

“We’ve done our best, but we lost him.”

Bailey hanya mengangguk dan menatap George ketika akhirnya George mengerti maksud dari tindakannya.

Saya pun menemukan jawaban untuk pertanyaan saya di awal tulisan ini, “Apa yang terjadi jika anak panah Srikandi patah?”

Karena dari cerita yang pernah saya dengar bahwa Srikandi adalah seorang pejuang yang tangguh, maka saya yakin ia tidak akan menyerah begitu anak panahnya patah. Saya yakin ia akan tetap berjuang, melakukan segala yang ia mampu. Meski mungkin pada akhirnya ia kalah, setidaknya ia telah mengerahkan segala yang ia bisa.

Lalu apa yang akan terjadi jika “anak panah” kita patah?

Tergantung.

Tergantung apa yang kita pikirkan tentang diri kita selama ini. Adakah Srikandi di sana?  Srikandi yang tangguh. Srikandi yang tetap berjuang melakukan segala yang ia mampu.

Jika ya, maka kita sudah tahu jawabannya.

Hingga ketika akhirnya apa yang kita usahakan tidak berhasil, kita dapat berkata dengan kepala tegak, “I’ve done my best.”

 

*******

 

– pim 081115 –

#ArisanNulis #Week6 #Srikandi

 

*foto diambil dari cahyawisnuardi.wordpress.com

Doing something we love is fun, right? And I love food traveling, reading, watching movie, writing, and crafting sometimes..:-) -- Seorang farmasis, karyawan di salah satu perusahaan farmasi di Indonesia :) Yang meyakini bahwa menjadikan pekerjaan sebagai hobi, atau menjadikan hobi sebagai pekerjaan adalah sesuatu yang luar biasa..!! -- Yang suatu saat bisa berkata : "People call it work, but I call it hobby" --

2 Comments

  1. Rini · November 17, 2015 Reply

    Luar biasa… pecaaahhhh kata2 nya,, sungguh memotivasi.

Leave a reply