Adakah yang lebih sulit dari meminta maaf?
Memaafkan.
Saya baru saja menonton serial Grey’s Anatomy season 2 episode 24. Diceritakan Melanie yang sedang hamil beserta suami dan kedua orang tua Melanie mengalami kecelakaan. Mobil yang mereka tumpangi ditabrak oleh seorang pemuda. Ketika awal memasuki ruang gawat darurat, kelima pasien tersebut (termasuk si pemuda yang menabrak) tidak menunjukkan adanya luka yang serius. Bahkan Ayah Melanie sempat berkeliling untuk memastikan putri dan bayi yang dikandungnya, istri, dan menantunya baik-baik saja. Mereka pun tampak lega, hanya saja Ayah Melanie tidak dapat menutupi kemarahannya ketika pemuda penabrak memasuki ruang gawat darurat dalam keadaan masih tak sadarkan diri.
“Don’t do that, he’s already hurt.” Cegah Ibu Melanie yang berhasil meredam kemarahan suaminya.
Hingga ketika dilakukan observasi lebih lanjut, barulah diketahui bahwa Melanie mengalami internal bleeding yang cukup serius, berasal dari paru-paru dan livernya yang terluka parah. Operasi pun segera dilakukan untuk menyelamatkan nyawa Melanie dan bayi dalam kandungannya. Mengetahui hal itu, Marshall, si pemuda penabrak merasa sangat terpukul, terlebih ketika ia berhasil mengingat apa yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi. Ia tertidur sedetik ketika mengemudi. Lalu terjadilah kecelakaan itu.
Mengetahui kondisi Melanie yang memiliki kesempatan sangat kecil untuk bertahan di ruang operasi, Marshall meminta kesempatan untuk meminta maaf pada keluarga Melanie. Atas apa yang telah ia lakukan. Ia menyadari semua adalah kesalahannya. Ia pun telah siap dengan segala risiko yang akan ia hadapi dari keluarga Melanie.
Adalah Big Jim, ayah Melanie yang menemui Marshall. Lelaki paruh baya bertubuh tinggi dan besar itu berjalan perlahan menghampiri Marshall usai mendengar permintaan maafnya. Tampak jelas di matanya penuh amarah. Hari itu seharusnya hari yang baik bagi keluarganya. Big Jim dan istrinya berkunjung ke Seattle untuk persiapan kelahiran cucu pertama mereka. Namun lelaki yang terbaring di tempat tidur itu telah mengubah keseluruhan cerita yang mereka kira akan berakhir indah. Cucu pertama mereka berhasil diselamatkan, namun Melanie tidak.
Tangan Big Jim mencengkeram bahu Marshall. Sorot matanya berubah. Tidak ada lagi amarah. Cengekeraman pada bahu Marshall berubah menjadi sebuah tepukan. Marshall terisak. Tidak ada sepatah kata pun yang terucap. Namun Marshall tahu bahwa ia telah dimaafkan. Big Jim melangkah meninggalkan ruang tempat Marshall dirawat dengan langkah lebih ringan daripada ketika ia masuk sebelumnya. Ia tahu bahwa dirinya telah memaafkan.
Dan bagian tersulit dari memaafkan adalah memaafkan kesalahan orang-orang yang tidak pernah meminta maaf kepada kita. However, at the end we need to forgive others. Not because they deserve forgiveness. But because we deserve peace.
*******
#NulisRandom2015
– pim 270615 –
*sumber foto :
www.verybestquotes.com
www.commentsmeme.com
